JENDERAL SUDIRMAN PEMIMPIN DI USIA MUDA

Patung Soedirman di Jalan Sudirman Kemiri, Kecamatan Mojosongo, tepatnya di Kompleks Pemkab Boyolali, pada hari Sabtu, tanggal 1 Agustus 2015 diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Dalam peresmian tersebut, Panglima TNI didampingi Bupati Boyolali Seno Samodro, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kapuspen TNI Mayjen TNI Endang Sodik, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wijayanto, dan Aster Kasad Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko. .Jenderal Gatot Nurmantyo juga menandatangani prasasti, yang dilanjutkan dengan melepas 31 burung merpati, sebagai simbol usia Jenderal Soedirman yang saat menjabat Panglima Besar TKR berusia 31 tahun.

Sosok Pahlawan Nasional yang merupakan Bapak TNI, sampai saat ini menjadi pemimpin kebanggaan TNI, banyak sekali amanat yang masih sering kita dengarkan, serta selalu dijadikan pedoman bagi setiap prajurit dalam melakanakan tugasnya. Salah satu amanat Jenderal Sudirman diantaranya; “Anak-anakku Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran Tanah Airmu”. Amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman tersebut tidak pernah lekang ditelan waktu, bahkan senantiasa hidup dan terpatri dalam jiwa prajurit, yang akhirnya berhasil melandasi sikap moral dan militansi pengabdian setiap generasi prajurit TNI saat ini.

Sosok prajurit yang dikenal karena perjuangannya yang tidak rela bendera negara lain berkibar di bumi Indonesia. Perjuangan yang terus dilakukan walaupun dalam kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan yang berat. Perjuangan yang dilakukan oleh Sudirman yang lebih membanggakan, bahwa beliau memegang jabatan sebagai Panglima dengan pangkat Jenderal pada usia yang sangat muda, yakni pada usia menginjak 31 tahun sudah memimpin pasukan yang begitu besar.

Mewakili Pemuda Kala Itu

Sosok Sudirman sungguh telah mewakili salah satu wujud nyata perjuangan anak-anak muda kala itu. Sebuah golongan pemuda, yang amanat-amanatnya sampai dengan sekarang masih terasa hidup, karena seringkali diperdengarkan serta dijadikan rujukan dalam penulisan buku. Sungguh generasi pemuda Indonesia saat ini, harus merasa bangga karena pernah memiliki seorang Sudirman yang di usia mudanya telah memimpin pasukan yang begitu besar, dalam rangka merebut, mempertahankan dan menjaga tetap tegaknya kedaulatan NKRI.

Panglima Besar Jenderal Sudirman ternyata bukan hanya sebagai pahlawan nasional yang menjadi kebanggaan prajurit TNI saja, melainkan juga menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia pada umumnya, termasuk masyarakat Boyolali yang telah memberikan suatu kenangan luar biasa dalam bentuk Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman. Bahkan harapan Bupati dan warga masyarakat Boyolali, kiranya Jenderal Soedirman akan bisa menjadi tauladan masyarakatnya, terutama bagi para pemuda, dimana pada usia muda Sudirman sudah mempunyai kemampuan untuk menjadi pemimpin bangsa. Segenap bangsa Indonesia berharap akan lahir sosok Sudirman Sudirman muda di seluruh wilayah tanah air tercinta yang hanya memiliki keikhlasan mengabdi demi kejayaan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

Kami nantikan Sosok Sudirman di era pembangunan saat ini. (Putra Wiwoho)